Brimob Kompi 4 Polda Sumut Membawa Harapan ke Selatan Gunungsitoli
Nias dindingberita.com
Matahari belum tinggi saat derap sepatu lars terdengar pelan di lorong sempit Jalan Baru Darma Caraka, Desa Ononamolo I Lot, Dusun I.
Di sana, di antara puing-puing kayu hangus dan dinding rumah yang tak lagi tegak, sekelompok personel Brimob berjalan membawa harapan dalam karung—beras, minyak goreng, mie instan, dan senyum yang tak dibuat-buat.
Dipimpin Ipda Ari Budi Dermawan, S.H., Wakil Komandan Kompi 4 Yon C Pelopor Satuan Brimob Polda Sumatera Utara, mereka datang bukan dengan sirene atau aba-aba, tetapi dengan empati.
Hari itu, Kamis, 1 Mei 2025, Brimob bukanlah simbol kekuatan bersenjata, melainkan tangan yang terulur kepada warga yang kehilangan segalanya dalam jilatan api beberapa malam lalu
Ini bukan sekadar sembako," ujar Ipda Ari pelan, di antara kerumunan warga yang masih berusaha menata ulang hidupnya.
"Kami ingin hadir bukan hanya sebagai aparat, tapi sebagai sesama manusia,"tambahnya lagi.Suasana berlangsung tenang. Tidak ada pidato panjang. Hanya sapaan hangat, pelukan singkat, dan tatapan mata yang berbicara lebih banyak dari seribu kata.
Di tengah duka, solidaritas hadir seperti air di musim kemarau—menyejukkan, meski hanya sebentar Bagi warga Ononamolo, hari itu bukan tentang berapa banyak beras yang diterima. Tapi tentang siapa yang datang, dan mengapa mereka peduli
Dek